Kamis, 31 Oktober 2013

Manajemen Keuangan dan aplikasi


NO
KONSEP
DEFINISI
APLIKASI
1
Akuntasi
Suatu system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan
Pencatatan akuntansi menctata transaksi keluar dan masuk dari toko
( pembayaran faktur , pembayaran karcis , pembayaran kebutuhan operasiuonal )

-          Neraca
Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menyajikan dalam data historikal aktiva yang merupakan sumber operasi perusahaan yang dijalankan, utang yaitu kewajiban perusahaan, dan modal dari pemegang saham perusahaan
Menyusun neraca pada periode tertentu untuk mengetahui sejauh mana kinerja toko kita.

-          Laporan laba rugi
Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan atau kerugian yang diderita oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan dan beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan.
Laporan laba rugi dilakukan satu bulan sekali . Semua penjualan setiap harinya dicatat dikurangi oleh beban – beban biaya – biaya yang dikeluarkan.

-          Cash flow
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Uang kas yang disimpan sebagai saldo awal , dan pemasukan pengeluaran dicatat jika terjadi transaksi.

-          Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu periode akuntansi.
Laporan perubahan modal digunakan untuk mengetahui berapa modal yang terpakai.
2
Mencari modal
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan
Modal yang ada dalam aset berasal dari  modal sendiri dan modal hasil dari peminjaman dari bank.

-          Modal sendiri
Modal yang berasal dari diri sendiri .

-          Investor
orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

-          Keluarga
Modal yang didapat dari keluarga .

-          Bank
Lembaga keuangan yang kelebihan dana menyalukan kepada yang kekurangan dana.
3
Mengelola Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
Keuangan yang dilakukan secara manual dengan dicatat keluar masuk nya keuangan.
4
Profit
sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan di antara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.
Menerapkan keuntungan yang diinginkan pada setiap produk yang di jual .
5
Cost Control
Pengendalian  merupakan  upaya memelihara ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan  agar tidak terjadi penyimpangan dalam operasional.
Cost control dilakukan oleh pemilik atau owner toko.
6
Bukti Pengeluaran



-          Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.


Bukti – bukti pengeluaran yaitu berupa faktur pembelian , faktur penjualan , kuitansi dan  bukti – bukti biaya – biaya lain.

-          Faktur penjualan
Faktur Penjualan adalah tanda bukti telah terjadi penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip. 



-          Faktur pembelian
Faktur Pembelian adalah tanda bukti telah terjadi pembelian secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi pembeli faktur yang diterima disebut faktur pembelian. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip. 


7
Pay back periode
Menunjukan berapa lama ( dalam berapa tahun) suatu investasi akan bisa kembali .
Perputaran arus modal bias di perkirakan 1 tahun atau tergantung dengan nominal modal dan akan kembali balik modal.
8
Manajemen piutang
Piutang ialah sejumlah saldo yang akan diterima dari pelanggan akibat dari penjualan secara kredit.  Karena berbentuk penjualan kredit maka ada resiko yang tidak tertagih atau gagal bayar, maka dari itu perlu yang namanya manajemen piutang.  Manajemen piutang dimulai dengan keputusan perusahaan untuk memberikan kredit kepada pelanggan atau tidak
Manajemen piutang dicatat secara manual dan setiap 2 minggu sekali dihitung jumlah nominal piutang yang berada diluar atau yang masih piutang.
9
Analisis Dupont
Menurut A.J.Keown system rasio keuangan yang dirancangan untuk menyelidiki determinan rasio pengembalian ekuitas pemegang saham dan pengembalian aktiva.
Toko ini tidak melakukan analisis dupont


  
                      

Senin, 21 Oktober 2013

Konsep Alfamart

Masyarkat Indonesia yang dikenal dengan pola konsumtifnya dan kegemaran untuk berbelanja memberikan suatu peluang  bagi Alfamart. Dan Alfamart Minimarket menjadi sebuah solusi belanja bagi masyarakat Indonesia. Alfamart pun menjadikan ini sebuah peluang untuk mengembangkan bisnis ritel di Indonesia.


Berkembang pesatnya dunia industri ritel di Indonesia dari supermarket besar sampai minimarket lokal, membuat persaingan industri retail semakin ketat belum lagi toko atau warung tradisional yang ikut membuat persaingan semakin ketat, berbagai pelayanan terbaik pun diberikan untuk memanjakan pelanggan agar tetap bertahan di dunia ritel. Dan salah satu perusahan ritel yang semakin berkembang ditengah-tengah ketatnya persaingan industri ritel adalah minimarket Alfamart.

Alfamart adalah sebuah perusahaan ritel yang sudah berdiri sejak 1989 dimulai dengan bisnis distribusi dan pada tahun 1999 memasuki indutri ritel dengan memberi nama Alfamart. Ketatnya persaingan di industri retail modern membuat Alfamart harus membuat suatu konsep bisnis untuk dapat bersaing dengan ritel besar dari luar. Salah satunya Alfamart menawarkan konsep bisnis waralaba, dengan segmen pasar yang dekat dengan masyarakat yang aman, nyaman dan mudah diakses.

Dengan konsep inilah Alfamart bisa mempunyai 2 juta pelanggan setiap hari dar 5.700 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.  Dan masyarakat pun sudah akrab dengan minimarket ini sebagai solusi mereka untuk belanja kebutuhan sehari-hari, karena lokasi Alfamart sangat dekat dengan masyarakat.

Alfamart terus beinovasi untuk mengembangkan bisnis ritelnya dengan memberikan promo setiap dua minggu sekali kepada membernya dengan promo khusus untuk member-membernya baik untuk berbelanja di Alfamart maupun di merchant-merchant yang banyak bekerja sama dengan Alfamart untuk memberikan potongan harga atau harga spesial. Dan salah satunya adalah  Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Dengan promo yang terus diberikan kepada pelanggan, para member pun akan selalu dimanjakan dengan promo-promo tersebut, dengan harga-harga yang terjangkau bagi masyarakat.
 
Sumber : alfamart .com

Minggu, 20 Oktober 2013

Strategi Pemasaran Riteail Modern

Strategi yang dilakukan oleh ritail modern untuk agar dapat bersaing dengan kompotitor yaitu dengan konsep 4P yaitu:
Prinsip dasar pada ritel modern yang terdiri dari 4 P:
a.          Product (Produk)
Produk menurut Kotler and Armstrong (2001) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikomsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Porter (1996), keunggulan suatu produk agar dapat diterima dan bertahan dipasar ditentukan oleh ciri khas atau keunikan produk tersebut dibandingkan dengan produk yang lain yang ada dipasar (Porter, 1996)
b.         Price (Harga)
Strategi dalam penetapan harga bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya : Harga bundling, harga predatory, harga berbasis kompetisi, harga cost plus, harga berorientasi pasar, harga premium, harga psikologis, harga dinamis (Kotler and Armstrong, 2010). Ada tiga pihak yang menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan harga oleh sebuah perusahaan ritel yaitu konsumen, dirinya sendiri, dan pesaing.
Menurut Ma’ruf (2005)   , impementasi strategi harga antara lain :
-          Penetapan harga secara tetap untuk periode waktu tertentu dan harga yang ditetapkan secara variatif sesuai fluktuasi tingkat permintaan konsumen.
-          Penetapan harga ganjil, seperti Rp. 99.000, Rp. 199.000, Rp. 749.000
-          Leader pricing, penetapan harga dimana profit marginnya lebih rendah daripada tingkat yang biasa diraih bertujuan untuk menarik konsumen yang lebih banyak.
-          Penetapan harga paket, yaitu harga yang didiskon untuk penjualan lebih dari satu unit per itemnya.
-          Harga bertingkat, ini diberlakukan untuk produk yang mempunyai banyak model dan harga yang beragam.
c.          Promotion (Promosi)
Menurut Philip Kotler (1997, p.153) proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran dan rangsangan lain. Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas(publicity), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing) adalah bagian dari rangsangan pemasaran yang merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan.
Menurut Schoell (1993, p.424), Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan.
d.         Place (Lokasi)
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses menjadikan barang dan jasa siap digunakan atau dikomsumsi (Kotler, 2002). Menurut  Losch, Lokasi penjualan sangat berpengaruh lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin malas membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch cenderung menyarankan agar lokasi produksi berada dipasar atau dekat dengan pasar.
Lokasi adalah faktor terpenting dalam pemasaran ritel. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan       gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama dengan pramuniaga yang sama terampilnya dan mempunyai citra toko yang bagus.

Startegi pemasaran yang baik juga harus didukung dengan kualitas pelayan yang baik. Menurut Christopher H. Lovelock et.al (1996) menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan bentuk pelayanan yang harus disesuaikan dengan harapan dan kepuasan konsumen didalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Salah satu cara perusahaan untuk tetap dapat unggul bersaing dengan memberikan pelayanan dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten. Harapan konsumen dibentuk oleh pengalaman masa lalunya, pembicaraan dari mulut kemulut serta promosi yang dilakukan kemudian dibandingkannya. Menurut Payne (2000) membentuk model kualitas pelayanan yang menyoroti syarat-syarat utama memberikan kuliatas pelayanan diantaranya adalah :
-          Kesenjangan antara harapan konsumen dengan persepsi management
-          Kesenjangan antara persepsi management terhadap harapan konsumen dengan spesifikasi terhadap kualitas pelayanan.
-          Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan penyampaian pelayanan.
-          Kesenjangan antara pelayanan yang dirasakan dan pelayanan yang diharapkan.
Menurut Zeithaml and Bitner (2003), kualitas pelayanan mencerminkan evaluasi persepsi konsumen tentang elemen-elemen jasa (kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas hasil), kemudian elemen-elemen jasa akan dievaluasi berdasarkan dimensi kualitas pelayanan yang spesifik, antara lain : kehandalan, daya tangkap, jaminan, kemudahan dalam melakukan hubungan, dan bukti langsung.
 Sumber :
Berman, Berry and Evans, R. Joel. 2007. Retail Management A Strategic Approach. Ten Edition. Pearson Prentice Hall.
Boyd; Jr. Harper W.; Jr. Orville C. Walker; Jean-Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. Jilid 2. Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
Business Editors/Real Estate Writers. 2003. Three Retail Outlet Industry Pioneers Partner to Develop an Upscale Outlet Center in Sussex Country pg.1
Chang, Chih-Hon and Chia-Yu Tu. 2005. Exploring Store Image, Customer Satisfaction and Customer Loyalty Relationship: Evidence from     Taiwanese Hypermarket Industry. The Journal of American Academy of Business, Cambridge Vol.7. Num.2.September.
Gale. Chernev, A. 1997. The Effect of Common Features on Brand Choice: Moderating Role of Attribute Importance, Journal of Consumer Research, Vol.23
Hendri Ma’ruf. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Chu Chen,Hui and Robert D Green. 2009. Marketing Mix and Branding:Competitive Hypermarket Strategies. International journal of Management and Marketing Research, Vol.2, No.1, pp.17-34.
Kotler & Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran
Kotler, Philip &           Hermawan Kartajaya. 2010. Marketing 3.0.
Li wei, mai. 2006. A Structural Equation Model of Customer Satisfaction      and Future Purchase of Mail-Order Speciality Food. Int. Journal of Business Science and Applied Management, Vol.1
Oliver, F., Ben Shaw-Ching Liu and D. Sudharshan, 1997. The Relationship Between Culture and Service Quality Perceptions, Journal of service research vol.2 No.4, May.
Peter, J. Paul and Jerry C. Olson. 2002. Consumer Behaviour and Marketing            Strategy. Homewood. Illinois: Richard D.Irwin Incorporation.
Shergill,G.S. 2008. Customer Perceptions of Factory Outlet Stores Versus Traditional Departement Stores, Journal  Marketing Intelligence & Planning vol.28
Schmitt, Nicolas. 2009. Import, Pass-Throught, and The Structure of Retail Markets. CESifo Working Paper Series No.2817
Zeithaml, V.A. and M.J. Bitner. 2001. Services Marketing : Integrating Customer Focus Across the Firm. International Edition. McGraw-Hill, United Stated of Amerika.

Jumat, 18 Oktober 2013

QUIS LAB 17 Oktober 2013

1. Apa yang dimasud dengan enterpnership?
2. Karkterisik enterpnership?
3. Sebutkan ide - ide dalam pengemabngan bisnis yang sudah dijalankan?
4.Sebutkan 5w 1h bisnis plan?
5.Keunggulan produk dibandigkan pesaing?
Jawaban:
1. entrpenership kemampuan seseorang untuk melihat,menciptakan peluang dan merubah menjadi sesuatu yang bernilai.
2.Karaterisik :
- Displin
- Tanggung Jawab
-Tekun
-Komitmen
-Jujur
- Berani ambil resiko
3. ide dalam pengembangan bisnis pada aspek operasional yaitu membuat format persedian barang membuat database pelanggan.
4.BIsnis ini bergerak dibidnag retail tradisonel . nama toko SOny Rahayu berdii tahun 1980 pendiri ibu sholicha. Lokais toko ini jl . jurang lantai 2 . Toko ini menjual macam - mcam produk barang diantara nya kosmetik, obat - obatan , snack , rokok, susu,detergent, rokok, dan snack. Segmentasi dilihat dari umur 17 thn - 60thn. Tagline dari toko ini cepat , puas dan berkualitas. Melihat kompetitor saat ini semakin ketat starategi yang digunakan komputitor yaitu harga.
5. Keunggulan
- produknya berkualitas
- produk lengkap
- lebih banyak item dari pesaing.

Kamis, 17 Oktober 2013

QUIS LAB 17 OKTOBER 2013

1. Apa yang dimasud dengan enterpnership?
2. Ciri - ciri enterpenership?
3.Ide - ide pengembangan bisnis yang sudah dijalankan selama 1 minggu ini?
4. Sebutkan 5W 1H mengenai bisnis plan?
5. Keunggulan produk dibandingkan pesaing?
Jawaban:
1. Enterprenship yaitu kemampuan seseorang untuk melihat , menciptakan peluang dan merubah menjadi sesuatu yang bernilai.
2. Karkterisik atau ciri - ciri :
- Displin
-Tanggung jawab
-Komitmen
- Berani ambil resiko
-Teliti
3. Ide dalam pengembangan bisnis pada aspek operasional yaitu membuat format / forum persedian barang membuat database pelanggan.
4. Bisnis bergerak bidang retail tradisional . nama toko Sony Rahayu berdiri tahun 1980. Pendiri ibu sholicha . Lokasi toko ini dijalan Jurang pasar Sederhana lantai 2. Toko ini menjual macam- macam barang untuk kebutuhan primer . produk yang dijual makanan, minuman, kosmetik, snack, obat obatan, detergent, rokok, sembako. Segmentasi dilihat dari umur 17 - 60 Tahun. toko ini buka jam 03.00-15.00 WIB. Tagline toko ini Cepat, Puas , Berkualitas. Melihat kompotitor saat ini semkain ketat strategi yang digunakan kompotitoryaitu harga.
5. Keunggulan
- produk lengkap
- pelayanan cepat
- lebih banyak item